Posted by kadarsah pada November 30, 2007
Iklim adalah rata-rata cuaca dalam periode yang panjang. Sedangkan cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu saat. Ilmu yang mempelajari iklim adalah klimatologi. Meteorologi mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi didalam atmosfer terutama pada lapisan bawah (troposfer).
Klimatologi berasala dari bahasa Yunani klima dan logos. Klima berarti kemiringan bumi yang terfokus pada pengertian lintang tempat. Logos berarti ilmu.
Meteorologi berasal dari bahasa Yunani, meteoros dan logos. Meteoros berarti benda yang ada didalam udara.
Pembagian klimatologi berdasarkan cakupan daerah kajian:
1. Makroklimatologi : ukuran global
2. Mesoklimatologi : ukuran 10-100 km
3. Mikroklimatologi : ukuran kurang dari 100 m
Sistem iklim terdiri komponen:
1. atmosfer atau udara
2. litosfer atau batuan
3. hidrosfer terdiri dari cair atau air
4. kriosfer tediri dari es,salju dan gletser.
5. biosfer terdiri tumbuhan dan mahluk hidup.
Di permukaan bumi banyak sekali macam iklim, untuk menyederhanakan maka dilakukan upaya pengelompokan iklim.
Pengelompokan iklim berdasarkan pendekatan:
1. metode genetik : penentu faktor iklim yaitu pola sirkulasi udara, radiasi bersih dan fluks kelembaban.
2. metode generik ( empirik).: unsur iklim yang diamati atau efeknya terhadap gejala lain, contohnya manusia atau tumbuhan.
Mayoritas pengelompokan iklim menggunakan metode genetik sekitar 10 % sisanya berdasarkan metode empirik.
Metode Genetik digunakan oleh:
1. H.Flohn (1950) berdasarkan : sabuk angin global dan ciri curahan
2. Strahler (1969) berdasarkan: massa udara yang dominan dan ciri curahan.
3. Budyko (1956) berdasarkan: neraca energi ( indeks radiasi kekeringan).
Metode empirik:
1. Koppen (1900) berdasarkan hubungan iklim dengan tumbuhan dengan kriteria numerik digunakan untuk menentukan jenis dan unsur iklim.
2. Thornthwaite berdasarkan evapotranspirasi dan curah hujan.
3. Miller berdasarkan suhu dan curah hujan.
4. Schmidt & Ferguson (1951) berdasarkan curah hujan untuk menentukan jumlah bulan kering dan bulan basah.
5. Oldeman (1975) berdasarkan curah hujan yang difokuskan pada bidang pertanian
6. Mohr berdasarkan tingkat kelembaban dengan menyertakan pengaruh curah hujan
7. Miller berdasarkan suhu dan curah hujan
Jenis Iklim Flohn (1950):
Jenis Iklim | Karakteristik Curah Hujan | |
I | Katulistiwa Barat | Basah |
II | Tropis | Hujan musim panas |
III | Kering subtropics | Kering sepanjang tahun |
IV | Hujan musim dingin | Hujan musim dingin |
V | Ekstra tropis barat | Curahan sepanjang tahun |
VI | Subpolar | Curahan sepanjang tahun tetapi terbatas |
VIa | Sub Benua Boreal | Curahan musim panas terbatas, curahan musim dingin kurang |
VII | Polar Tinggi | Curahan kurang sekali,salju turun awal musim dingin, curahan musim panas |
Jenis Iklim Strahler (1969)
Jenis Iklim | Faktor penentu iklim | |
I | Iklim lintang rendah | Massa udara katulistiwa dan tropis |
a | Khatulistiwa basah | |
b | Pantai angin pasat | |
c | Gurun dan stepa tropis | |
d | Gurun pantai barat | |
e | Kering-basah tropis | |
II | Iklim lintang menengah | Massa udara polar dan tropis |
a | Subtropis lembab | |
b | Pantai barat laut | |
c | Mediterania | |
d | Gurun dan stepa lintang menengah | |
e | Benua lembab | |
III | Iklim lintang tinggi | Massa udara polar dan artik |
Subartik benua | ||
Subartik laut | ||
tundra | ||
IV | Iklim daratan tinggi | Ketinggian sebagai penentu iklim |
Jenis Iklim Budyko (1956)
Jenis Iklim | Nilai indeks kekeringan | |
I | Gurun | > 3 |
II | Separuh gurun | 2-3 |
III | Stepa | 1-2 |
IV | Hutan | 0.33-11 |
V | Tundra | <0.33 |
Jenis Iklim Koppen (Dr Wladimir Koppen ahli ilmu iklim dari Jerman, 1918)
Koppen membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan kelembaban udara. Kedua unsur iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan kehidupan di atasnya. Berdasarkan ketentuan itu Koppen membagi iklim dalam lima daerah iklim pokok. Masing-masing daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E.
Lambang | Jenis Iklim |
A | Iklim Hujan Tropis |
Af | Iklim hutan hujan tropis |
Aw | Iklim savanna |
Am | Iklim monsoon tropis |
B | Iklim kering |
BSh | Iklim stepa kering |
BSk | Iklim stepa sejuk |
BWh | Iklim gurun terik |
BWk | Iklim gurun sejuk |
C | Iklim Hujan Sedang Panas |
Cfa | Kelembaban sepanjang musim, musim panas terik |
Cfb | Kelembaban sepanjang musim, musim panas panas |
Cfc | Kelembaban sepanjang musim, musim panas pendek, sejuk |
Cwa | Hujan musim panas,musim panas terik |
Cwb | Hujan musim panas,musim panas panas |
Csa | Hujan musim dingin,musim panas terik |
Csb | Hujan musim dingin,musim panas panas |
D | Iklim Hutan Salju Sejuk |
Dfa | Kelembaban sepanjang musim, musim panas terik |
Dfb | Kelembaban sepanjang musim, musim panas panas |
Dfc | Kelembaban sepanjang musim, musim panas pendek, sejuk |
Dfd | Kelembaban sepanjang musim, musim dingin dingin luar biasa |
Dwa | Hujan musim panas,musim panas terik |
Dwb | Hujan musim panas,musim panas panas |
Dwc | Hujan musim dingin,musim panas terik |
Dwd | Kelembaban sepanjang musim, musim dingin dingin luar biasa |
E | Iklim Kutub |
ET | Tundra |
EF | Salju dan es abadi |
Menurut Koppen di Indonesia terdapat tipe-tipe iklim Af, Aw, Am, C, dan D.
- Af dan Am = terdapat di daerah Indonesia bagian barat, tengah, dan utara, seperti Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Utara.
- Aw = terdapat di Indonesia yang letaknya dekat dengan benua Australia seperti daerah-daerah di Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, dan Irian Jaya pantai selatan.
- C = terdapat di hutan-hutan daerah pegunungan.
- D = terdapat di pegunungan salju Irian Jaya.
Kriteria utama iklim A,B,C,D,E
Jenis Iklim | Ciri-ciri iklim |
A | Suhu rata-rata bulan terdingin minimal 18゜C, curah hujan tahunan > evapotranspirasi tahunan. |
B | Evapotranspirasi potensial tahunan rata-rata > curahan tahunan rata-rata. Tidak ada kelebihan air. |
C | Suhu rata-rata bulan terdingin -3 s.d 18゜C . Bulan terpanas > 10 ゜C. |
D | Suhu rata-rata bulan terdingin < 10 ゜C, bulan terpanas >10 ゜C. |
E | Suhu rata-rata bulan terpanas < 10 ゜C, untuk daerah tundra 0 s.d 10 ゜C, untuk daerah salju abadi < 10゜C. |
Kriteria tambahan Iklim Koppen
Jenis Iklim | Ciri-ciri iklim |
f | Tidak ada musim kering,basah sepanjang tahun. |
m | Monsoon,dengan musim kering pendek,dan sisanya hujan lebat sepanjang tahun. |
w | Hujan musim panas |
S | Kondisi kering pada musim panas |
W | Kondisis kering pada musim dingin |
Jenis Iklim | Ciri-ciri iklim |
a | Musim panas terik, suhu rata-rata bulan terpanas > 22゜C |
b | Musim panas yang panas, suhu rata-rata bulan terpanas <22゜C |
c | Musim panas yang sejuk dan pendek, rata-rata kurang dari 4 bulan memiliki suhu > 10゜C |
d | Musim dingin yang sangat dingin, suhu rata-rata bulan terdingin < -3゜C |
h | Terik, suhu tahunan rata-rata > 18 ゜C |
k | Sejuk, suhu tahunan rata-rata < 18 ゜C |
Jenis Iklim Thornthwaite (1933)
Pembagian daerah berdasarkan suhu
Lambang | Ciri-ciri iklim | Karakteristik Tanaman | Indeks P-E |
A | Basah | Hutan Hujan | >128 |
B | Lembap | Hutan | 64-127 |
C | Kurang lembap | Padang rumput | 32-63 |
D | Agak kering | Stepa | 16-31 |
E | Kering | Gurun | <16 |
Lambang | Ciri-ciri iklim | Indeks T-E |
A` | Tropis | >128 |
B` | Mesotermal | 64-127 |
C` | Mikrotermal | 32-63 |
D` | Taiga | 16-31 |
E` | Tundra | <16 |
F` | Salju |
—————————————
Contoh klasifikasi iklim:
BA`: iklim tropis lembab
BB` :iklim mesotermal lembap
CA`:iklim tropis kurang lembap
DA`:iklim tropis agak kering
DB`:iklim mesotermal agak kering
hhhhhhhh
Iklim Schmidt & Feguson
Menggunakan kriteria bulan sebagai berikut:
Bulan | Curah hujan |
Basah | > 100 mm |
Lembap | 60-100 mm |
Kering | < 60 mm |
Dengan menggunakan persamaan:
Q = jumlah rata-rata bulan kering
Jumlah rata-rata bulan basah
Tahapan menghitung Q:
1. Menghitung jumlah bulan kering dan bulan basah tiap tahun
2. Menjumlahkan hasil no.1 dalm suatu periode (misal 30 tahun)
3. Menghitung nilai Q
Lambang Iklim | Nilai Q |
A (Sangat Basah) | < 0.143 |
B (Basah) | 0.144-0.333 |
C (Agak Basah) | 0.334-0.600 |
D (Sedang) | 0.601-1 |
E (Agak Kering) | 1.001-1.670 |
F (Kering) | 1.671-3 |
G (Sangat Kering) | 3.001-7 |
H (Sangat Kering Sekali) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar